Wednesday, August 15, 2012

Cenna's Blog

Blog nya Cenna : ea-awakening.blogspot.com . Bagus juga sih latar belakang gambarnya.

Saturday, September 3, 2011

Training Within Industry (E-Magazine)

Setelah coba-coba, akhirnya bisa buat E-Magazine untuk Training Within Industry untuk dibaca di smartphone berbasis Android.
Silakan didownload di : http://www.4shared.com/file/rFKCD2mC/Training_Within_Industry__free.html

Salam,
Chilmar

Friday, September 2, 2011

App Inventor

Suatu aplikasi yang bagus. Bisa bikin aplikasi di atas Android tanpa harus tahu "Java Programming".... Maunya bikin e-book tentang Training Within Industry di atas android.
Sementara ini berhasil bikin e-book dengan Android Book App Maker yang di download dari http://download.cnet.com.... Hasil coba-cobanya di upload di 4shared : http://www.4shared.com/file/4rq5fie2/Buletin_YMMA.html

Silakan didownload dan dicoba..

Saturday, March 19, 2011

Tanya Jawab tentang Training Within Industry

1. Apa keuntungan dari Training Within Industry ?

Jawab :
Training Within Industry (TWI) adalah metode empat tahap yang mana setiap programnya dibuat sederhana, langsung dan mudah diimplementasikan. Apabila supervisor menggunakan metode training pekerjaan yang tepat, berarti pekerjaan yang dilakukan akan terstandarisasi dan standar tersebut akan diikut. Dengan terciptanya kestabilan dasar dalam operasional berarti hasil atau output dari setiap pekerjaan dapat diprediksi. Ketika supervisor melakukan rincian dari pekerjaan, hal ini juga memungkinkan mereka menghilangkan pemborosan dan mempergunakan material, mesin dan orang dimiliki secara efektif.
TWI lebih menekankan penggunaan pikiran kita. Jadi kita dibiasakan untuk melakukan pekerjaan dan melakukan perbaikan dengan berpikir, bukan secara "text book".

2. Bagaimana mengembangakan TWI untuk pelatihan dengan jumlah karyawan yang banyak ?

Jawab :

Metode pengajaran/pemberian instruksi ala TWI, memang terkesan individualis dan memang itu yang sebaiknya dilakukan bila ingin menghasilkan dampak yang maksimal. Tetapi dapat dilakukan modifikasi dengan mengelompokkan orang dengan kecenderungan karakter yang berbeda. Misalnya, dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan atau dikelompokkan berdasarkan kemampuan bahasa dan lain-lain.
Dengan pengelompokan tersebut, berarti ada kemungkinan step-step utama dari Lembar Uraian Pekerjaan yang digunakan akan berbeda. Misalkan untuk karyawan baru/orang yang baru mengerjakan pekerjaan tersebut, step-step utamanya akan lebih detail dibandingkan orang yang pernah mengetahui mengenai pekerjaan tersebut. Untuk orang-orang yang disebut terakhir ada kemungkinan step-step utamnya bisa lebih singkat.


3. Apakah TWI ada patennya ?

Jawab :
Sepanjang yang penulis ketahui, TWI tidak ada patennya. Mungkin yang ada adalah copyright dari buku-buku yang diterbitkan lembaga-lembaga institusi yang mengalihbahasakan Manual TWI tersebut. Dimana copyrightnya adalah terhadap alih bahasa yang dilakukan.

4. Dimana bisa belajar TWI ?

Jawab :
Kalau di Jepang pembelajaran TWI bisa dilakukan di Nihon Sangyou Kunren Kyoukai yang berlokasi di Shibuya, Tokyo, Jepang. Di Amerika secara berkala dilakukan TWI Summit : http//www.twisummit.com/ . Pada saat summit tersebut diselenggarakan sesi-sesi pelatihan untuk TWI-JI, JM, JR dan JS. Disamping itu banyak lembaga-lembaga train lain yang menyelenggarakan pelatihan yang alamat websitenya bisa dicari..

Sedangkan di Indonesia sendiri belum banyak lembaga-lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan Training Within Industry. Perkiraan penulis, karena masih sedikit trainer yang belajar untuk menjadi trainer untuk Training Within Industry.
Pembelajaran untuk menjadi trainer Training Within Industry sebenarnya bisa dilakukan sendiri dengan mengundul Manual Training Within Industry yang bisa di download pada website TWI Service : http://www.trainingwithin industry.net/, misalnya. Manual tersebut adalah manual yang digunakan sebagai pegangan trainer pada saat melakukan training TWI. Manual tersebut adalah manual yang dibagikan pada saat pelatihan sebagai trainer, bukan sebagai "practitioner".

Saya sendiri berusaha memberikan pelatihan-pelatihan secara publik maupun inhouse.

5. Haruskah mempunyai sertifikat TWI untuk bisa melakukan/mengajarkan TWI di internal perusahaan ?

Jawab :
Karena prinsip atau filosofi TWI adalah Learning by Doing, yang terpenting adalah melakukan 4 tahap yang dirangkum dalam masing-masing modul secara benar.
Menurut pendapat saya, tidak ada keharusan mendapatkan sertifikat secara khusus untuk menetapkan Master Trainer TWI dalam lingkungan perusahaan seperti yang disarankan dalam buku Toyota Talent.

Sebenarnya apabila seseorang memahami modul-modul TWI yang bisa diunduh diatas, dia tidak perlu training khusus sebagai trainer. Tetapi kecenderungan masing-masing pribadi berbeda. Ada yang nyaman apabila sudah MELIHATnya, atau sudah MENDENGARnya dan atau MELAKUKANnya. Jadi alangkah baiknya, apabila Master trainer TWI itu mendapat pelatihan secara khusus untuk bisa menambah wawasan untuk dapat membawakan training TWI sesuai modul yang sudah mendekatai "sempurna", sejak TWI dirangkum dan diajarkan.

6. Apa dampak pelatihan TWI ?

Jawab :
Dampak yang paling besar yang saya rasakan dari TWI adalah perubahan pola pikir. Kalau dari training TWI didapatkan hasil produktifitas meningkat, NG berkurang, hubungan kerja bertambah baik ataupun keselamatan kerja meningkat itu merupakan dampak sampingan dari TWI untuk di lingkungan pekerjaan.

Dampak terbesar adalah perubahan pola pikir dari masing-masing individu yang mengikuti pelatihan TWI, tentang bagaimana pola mengajar/memberikan instruksi yang manusiawi, pola pikir bagaimana tahapan-tahapan yang sebaiknya dilakukan untuk melakukan perbaikan, tahapan-tahapan apa yang manusiawi untuk mencari akar masalah dari hubungan antar manusia dan bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah tersebut, atau mencari akar masalah penyebab timbulnya kecelakaan kerja bukan penyebab langsungnya saja, lalu bagaimana melakukan pencegahan terhadap akar masalah tersebut.

Dengan pola pikir yang berubah tersebut, apabila pola pikir tersebut diyakini "BAIK", kemungkinan akan diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, baik di lingkungan perusahaan maupun lingkungan keluarga. Alhasil dampak yang terintegrasi bisa didapatkan. Jadi kembali lagi kalau saya ditanyakan apa dampak dari TWI ? PERUBAHAN POLA PIKIR, yang akan menjadi SKILL seseorang.

Tuesday, June 10, 2008

Kartu TWI-JR

CARA MENANGANI MASALAH

Menetapkan Tujuan

Step 1 Menangkap Fakta

Periksa hal-hal sampai saat ini

Ada peraturan dan norma apa saja ?

Bicara dengan orang terkait

Tangkap perasaan & unek-uneknya

Tangkap semua duduk perkaranya

Step 2 Pikirkan baik-baik kemudian Menetapkan

Rapikan semua Fakta

Pikirkan keterkaitan antara fakta

Pikirkan Tidakan apa ?

Pastikan dengan kebijakan dan aturan

Tujuannya bagaimana, terhadap orang yang bersangkutan ?

Terhadap tempat kerja, terhadap produksi bagaimana dampaknya ?

Jangan tergesa-gesa ambil keputusan !

Step 3 Mengambil Tindakan

Apakah seharusnya dilakukan sendiri ?

Perlukah bantuan seseorang ?

Haruskah memberitahu atasan ?

Perhatikan timing tindakan

Jangan alihkan tanggung jawab

Step 4 Memastikan sesudahnya

Kapan memastikan ?

Berapa kali harus memastikan ?

Pencapaian hasil, sikap dan hubungan timbal balik

Apakah menjadi lebih baik ?

Apakah tindakan itu bermanfaat untuk produksi ?

CARA MEMPERLAKUKAN ORANG

Supervisor mencapai hasil melalui bawahan

SIKAP DASAR

Untuk menjadikan baik hubungan antar manusia

Memberitahu baik tidaknya sikap kerja orang yang bersangkutan.

Menentukan dulu apa yang anda inginkan kepada yang bersangkutan

Membimbing agar lebih baik lagi dapat melakukan pekerjaan.

Memuji pada waktu baik

Memperhatikan aktifitas & pekerjaan menarik yang tidak biasanya

Mengatakan sebelum lupa

Memberitahu jauh-jauh hari perubahan yang berpengaruh kepada yang bersangkutan

Kalau bisa dikatakan alasannya

Berusaha meyakinkan perubahan tersebut

Memaksimalkan potensi yang bersangkutan

Mencari potensi yang tersembunyi

Tidak menghalang-halangi jalan untuk berkembang

Bawahan harus diperlakuka dengan

Memperhatikan personalitasnya

Kartu TWI-JS

Definisi dari Keselamatan adalah memikirkan secara dini tindakan-tindakan yang harus diambil sebelum melakukan suatu pekerjaan.

Step 1 Pikirkan dan cari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan

Cek kondisi aktual, cek catatan-catatan, bertanyalah jika tidak tahu

Memperkirakan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan

Apakah dari faktor benda-benda atau orang ?

Cek aturan dan standar yang berlaku

Dan selalu sadar akan kondisi kerja

Step 2 Pikirkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan, lalu putuskan

Coba urutkan faktor-faktor penyebab suatu kecelakaan

Pikirkan hubungan korelasi antar penyebab-penyebab itu

Tanyakan ke orang yang lebih tahu detail tentang hal tsb.

Pikirkan beberapa tindakan yang bisa diambil

Kebijakan yang diambil harus berstandar pada aturan dan standar

dan putuskan tindakan perbaikan berikutnya

Cek jangan-jangan ada penyebab dari diri sendiri

Step 3 Lakukan tindakan

Bisakah kita lakukan sendiri ?

Perlukah melapor ke atasan ?

Minta kerjasama dengan siapa ?

Segera lakukan tindakan itu

Step 4 Review hasil-hasil tindakan yang dilakukan

Sering-sering cek

Apakah tindakan sudah dilakukan dengan sebenar-benarnya ?

Apakah penyebab-penyebab itu sudah benar-benar dihilangkan ?

Apa tidak muncul penyebab yang baru ?

Benda Part-part, material

Fasilitas-fasilitas, mesin, tool-jig

Metoda kerja, layout

Benda-benda berbahaya, benda-benda yang merusak

Lingkungan

Orang Level kemampuan orang

Kondisi mental orang

Sikap kerja, metode

Pemakaian alat pelindung

Penanganan atas tool-tool yang dipakai

Hubungan antar manusia

Kontak Timing dari kontak itu bagaimana keadaannya

Seiri – Seito Penyempurnaan inspeksi mesin Kerja standar

Catatan tanpa ada kecelakaan bukanlah sekedar catatan nasib baik,

Tetapi merupakan catatan hasil kerja dari kita para pemimpin

Hormati manusia Perjelas faktor-faktor yang bisa jadi penyebab kecelakaan

Sunday, February 18, 2007

Mulai Training TWI-JS

Hari ini sampai lagi di Shibuya. Dingin banget, hujan lagi.... jadi harus beli payung deh.
Mulai besok training TWI lagi, kali ini training TWI-JS (Job Safety). Nah... bisa nambah lagi nih tulisan dengan TWI-nya. Sebenarnya pengen banyak nulis, tapi meeting melulu tiap hari jadi nggak sempet nulis.

Dewa.....