Hubungan TWI dengan Lean (JIT) System
Walaupun program TWI mulai disingkirkan pada akhir perang dunia ke-2, tetapi metode ini diperkenalkan ke negara-negara kalah perang dunia di Eropa dan Asia. Sistem ini diterima dengan sangat baik di Jepang, dimana TWI membentuk sistem yang menjadi budaya kaizen di dunia industri.
Kaizen yang di dunia Barat dikenal dengan "Quality Circles" dipadukan dengan baik oleh Taichi Ono (Bapak Sistem Produksi Toyota) dengan Just In Time. Bahkan ada suatu cerita pada saat Toyota mengembangkan sayapnya ke Amerika Serikat dengan mendirikan NUMMI(New United Motor Manufacturing) pada tahun 1984 bersama dengan General Motor, trainer dari Toyota membawa kopi manual tua training TWI ke Amerika. Manual itu ditujukan untuk membuktikan bahwa pekerja Amerika di NUMMI dapat diajarkan dengan metode "Jepang" yang digunakan di Toyota. Jadi sebenarnya TWI adalah pelopor apa yang sekarang dianggap sebagai kreasi Jepang.
TWI menghasilkan dampak secara langsung terhadap pengembangan dan penggunaan sistem kaizen dan standar kerja di Toyota. Dimana untuk cara kerja diajarkan dengan cara Job Instruction dan metode kaizen merupakan keturunan langsung dari Job Methods, sedangkan Job Relations berdampak terhadap pengembangan struktur Team dan Grup Leader di Toyota.
Singkatnya dengan kata lain, salah satu penyebab keunggulan dari Toyota adalah penerapan TWI yang sangat berhasil.
"Menyadari" hal tersebut, Amerika mulai "menarik kembali" anaknya yang hilang. Berbagai tulisan tentang TWI mulai diterbitkan di Amerika sbb :
1. TWI- The Missing Link to Lean and Kaizen, by Robert Wrona
2. The Roots of Lean, Training Within Industry : The Origin of Kaizen, by Jim Huntzinger
Bahkan "The TWI Institute" (http://twi-institute.org) pada tanggal 5-6 Juni 2007, direncanakan akan menggelar TWI Summit di Orlanda, Florida, Amerika Serikat.
(Referensi : Wikipedia)
No comments:
Post a Comment